Perilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang mendorongnya dan tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya. Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan dari luar. Motivasi yang terbentuk dari luar lebih bersifat pada perkembangan kebutuhan psikis atau rohaniah.
Begitu juga halnya dengan sumber motivasi siswa berbeda-beda. Ada dua macam model motivasi yaitu :
1.
Motivasi intrinsik adalah model motivasi dimana siswa
termotivasi untuk mengerjakan tugas karena dorongan dari dalam dirinya sendiri,
memberikan kepuasan tersendiri dalam proses pembelajaran atau memberikan kesan
tertentu saat menyelesaikan tugas.
2.
Motivasi ekstrinsik adalah model motivasi dimana siswa
yang terpacu karena berharap ada imbalan atau untuk menghindari hukuman,
misalkan untuk mendapatkan nilai, hadiah stiker atau untuk menghindari hukuman
fisik.
Alasan yang
menjadikan siswa termotivasi bisa berbeda-beda. Berikut ini merupakan
alasan-alasan yang terpengaruh terhadap motivasi belajar :
1.
Lingkungan rumah, yang membentuk perilaku dalam belajar
sepanjang usia belia.
2.
Cara siswa memandang diri mereka sendiri kepercayaan diri
harga diri maupun martabat.
3.
Sifat dari siswa yang bersangkutan tingkat kesabaran
dan komitmen.
Namun demikian,
tingkat motivasi apapun yang dimiliki siswa saat di kelas, ada motivasi atau
tidak, tidak hanya eksis di diri siswa dan di luar ruangan kelas. Motivasi
untuk belajar dapat diubah menjadi lebih baik atau buruk berdasarkan apa yang
terjadi dalam kela. Misalkan, kepercayaan yang dimiliki oleh guru terhadap siswanya,
harapan seorang guru dan cara guru bersikap pada siswanya bisa memiliki
pengaruh yang besar terhadap tingkat motivasi siswa.
Sumber
: Majid, Abdul. 2013. Strategi pembelajaran. Bandung : Pt
Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar