Pencemaran atau polusi dapat timbul
akibat kegiatan manusia atau oleh alam (misalnya gunung meletus). Ilmu
lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Berbagai aktivitas manusia hampir selalu
menghasilkan limbah. Masuknya limbah ke dalam lingkungan berpotensi mencemari
udara, perairan,dan tanah. Pencemaran tidak dapat dihindari tetapi dapat
dikurangi dan dikendalikan.
Pelaku pencemaran tidak dipandang dalam
tingkat individu, melainkan dalam tingkat populasi. Pencemaran air yang
dilakukan oleh seorang yang membuang sehelai kertas ke sungai Mungkin tidak
berarti apa-apa. Akan tetapi, jika penduduk kota yang berjumlah 3 juta jiwa
masing-masing membuang sampah ke sungai, maka ada tiga juta per helai kertas di
sungai.
Lingkungan disebut tercemar apabila
kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada makhluk hidup
yang ada di dalamnya. Gangguan akibat pencemaran ada yang segera tanpa
akibatnya misalnya menyebabkan kelumpuhan kerusakan organ tubuh ,dan kematian. Akan
tetapi ada pula dampak pencemaran yang baru dapat dirasakan oleh keturunannya, misalnya
cacat badan , kelainan genetic, kanker dan kerusakan organ tubuh.
Seorang ibu yang mengkonsumsi sayur yang
mengandung insektisida diklorodifeniltrikloroetana
misalnya, dapat membahayakan kesehatan bayi jika Ibu tersebut menyusui bayi.
Demikian pula, ibu mengandung yang mengonsumsi ikan tercemar merkuri dapat menyebabkan
anaknya menderita cacat, kelainan saraf, atau meninggal. Dampak pencemaran oleh
merkuri pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang (di tahun 1960-an) peristiwa
ini dikenal sebagai Tragedi Teluk Minamata.
Tragedi Teluk Minamata berawal dari banyaknya pabrik yang membuang limbah yang
mengandung merkuri ke sungai. Merkuri terbawa aliran sungai menuju laut di
daerah Teluk minamata merkuri masuk ke dalam tubuh alga. Alga dimakan ikan
kecil dan ikan kecil dimakan ikan besar. Penduduk yang memakan ikan terkena
dampaknya yaitu keturunannya menjadi cacat dan mengalami kelainan saraf.
Sumber : Syamsuri, Istamar, dkk. 2007.
Biologi. Malang : Penerbit Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar