Rabu, 14 Desember 2016

Pencemaran Lingkungan


Pencemaran atau polusi dapat timbul akibat kegiatan manusia atau oleh alam (misalnya gunung meletus). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Berbagai aktivitas manusia hampir selalu menghasilkan limbah. Masuknya limbah ke dalam lingkungan berpotensi mencemari udara, perairan,dan tanah. Pencemaran tidak dapat dihindari tetapi dapat dikurangi dan dikendalikan.

Pelaku pencemaran tidak dipandang dalam tingkat individu, melainkan dalam tingkat populasi. Pencemaran air yang dilakukan oleh seorang yang membuang sehelai kertas ke sungai Mungkin tidak berarti apa-apa. Akan tetapi, jika penduduk kota yang berjumlah 3 juta jiwa masing-masing membuang sampah ke sungai, maka ada tiga juta per helai kertas di sungai.

Lingkungan disebut tercemar apabila kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada makhluk hidup yang ada di dalamnya. Gangguan akibat pencemaran ada yang segera tanpa akibatnya misalnya menyebabkan kelumpuhan kerusakan organ tubuh ,dan kematian. Akan tetapi ada pula dampak pencemaran yang baru dapat dirasakan oleh keturunannya, misalnya cacat badan , kelainan genetic, kanker dan kerusakan organ tubuh.

Seorang ibu yang mengkonsumsi sayur yang mengandung insektisida diklorodifeniltrikloroetana misalnya, dapat membahayakan kesehatan bayi jika Ibu tersebut menyusui bayi. Demikian pula, ibu mengandung yang mengonsumsi ikan tercemar merkuri dapat menyebabkan anaknya menderita cacat, kelainan saraf, atau meninggal. Dampak pencemaran oleh merkuri pernah terjadi di Teluk Minamata, Jepang (di tahun 1960-an) peristiwa ini dikenal sebagai Tragedi Teluk Minamata. Tragedi Teluk Minamata berawal dari banyaknya pabrik yang membuang limbah yang mengandung merkuri ke sungai. Merkuri terbawa aliran sungai menuju laut di daerah Teluk minamata merkuri masuk ke dalam tubuh alga. Alga dimakan ikan kecil dan ikan kecil dimakan ikan besar. Penduduk yang memakan ikan terkena dampaknya yaitu keturunannya menjadi cacat dan mengalami kelainan saraf.


Sumber : Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. Biologi. Malang : Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar