Bilamana kita rinci pemahaman dan
aktualisasi Pancasila sampai pada tingkat mentalitas, kepribadian dan ketahanan
ideologis adalah sebagai berikut :
1. Proses
penghayatan diawali dengan memiliki tentang pengetahuan yang lengkap, dan jelas
tentang kebaikan dan kebenaran Pancasila. Kemudian diserapkan dan dihayati
sehingga menjadi suatu kesadaran yaitu orang selalu dalam keadaan mengetahui
keadaan diri sendiri, memahami , serta memiliki pengetahuan pancasila.
2. Kemudian
ditingkatkan ke dalam hati sanubari sampai adanya suatu ketaatan yaitu suatu
kesediaan yang harus senantiasa ada untuk merealisasikan Pancasila.
3. Kemudian
disusul dengan adanya kemampuan dan kebiaasaan untuk melakukan perbuatan
mengaktualisasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bidang
kenegaraan maupun dalam bidang kemasyarakatan.
4. Kemudian
ditingkatkan menjadi mentalitas, yaitu selalu terselenggaranya kesatuan lahir
batin, kesatuan akal, rasa, kehendak sikap dan perbuatan mentalitas ini melalui.
Berdasarkan
tingkatan dan proses pembentukan kepribadian tersebut, maka memiliki
pengetahuan tentang pancasila menjadi suatu hal yang sangat vital. Oleh karena
itu ditenggelamkannya pancasila dalam reformasi yang berlangsung hamper 15
tahun berakibat hilangnya estafet pewarisan nilai-nilai pancasila pada generasi
penerus bangsa. Akibatnya generasi penerus dewasa ini dalam keadaan kekosongan
identitas dan pengetahuan tentang nilai-nilai yang dimilikinya sendiri sebagai
suatu kepribadian bangsa. Oleh karena itu dewasa ini proses pembentukan
kepribadian berdasarkan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara serius,
terutama oleh kalangan elit negara.
Sumber
: Kaelan, H. 2014. Pendidikan Pancasila.
Yoygakarta : Paradigma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar