Setiap kegiatan belajar mengajar
mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan itu bertahap dan berjenjang, mulai dari
yang sangat operasioanal dan konkret takni tujuan pembelajaran khusus, tujuan
pembelajaran umum, tujuan kurikuler dan tujuan nasioanl sampai pada tujuan yang
bersifat universal. Persepsi guru atau persepsi anak didik mengenal sasaran
akhir kegiatan belajar mengajar akan memengaruhi persepsi mereka terhadap
“sasaran antara” dan sasaran kegiatan”. Sasaran itu harus diterjemahkan ke
dalam cirri-ciri perilaku kepribadian yang didambakan.
Belajar mengajar sebagai suatu system
instruksional mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang
saling bergantung satu sama lain untuk menvapai tujuan. Sebagai suatu system,
belajar mengajar meliputi sejumlah komponen, antara lain tujuan pelajaran :
bahan ajar, siswa yang menerima pelayanan belajar; guru; metode dan
pendekatan;situasi; dan evaluasi kemajuan belajar. Agar tujuan itu dapat
tercapai, semua komponen yang ada harus diorganisasikan dengan baik sehingga
diantara komponen itu terjadi kerja sama.
Secara khusus, dalam proses belajar
engajar guru berperan sebagai pengajar, pembimbing, perantara sekolah dengan
masyarakat, administrator dan lain-lain. Untuk itu wajar bila guru memahami
dengan segenap aspek pribadi anak didik seperti :
1. Kecerdasan dari bakat khusus
2. Prestasi
sejak permulaan sekolah
3. Perkembangan
jasamani dan kesehatan
4. Kecenderungan
emosi dan karakternya
5. Sikap
dan minat belajar
6. Cita-cita
7. Kebiasaan
belajar dan bekerja
8. Hobi
dan pengunaan waktu senggang
9. Hubungan
social disekolah dan dirumah
10. Latar
belakang keluarga
11. Lingkungan
tempat tinggal
12. Sifat-sifat
khusus dan kesulitan belajar anak didik
Usaha untuk memahami anak didik ini bias
dilakukan melalui evaluasi, selain itu guru mempunyai keharusan melaporkan
perkembangan hasil belajar para siswa kepada kepala sekolah, orang tua , serta
instansi yang terkait.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar