Sebuah cerita yang
dapat digunakan sebagai bahan pelajaran bagi siswa dalam menerapkan Kejujuran
adalah sebagai berikut :
“Suatu ketika seorang Kaisar di Cina yang telah lanjut usia dan tidak memiliki keturunan hendak mencari seorang anak yang akan dididik untuk menjadi penggantinya. Kaisar akan memilih seorang pewaris kerajaan dari beberapa orang anak yang telah diunggulkan. Setiap anak diberi sebuah biji oleh sang Kaisar, meminta mereka untuk menanam biji tersebut dalam sebuah pot dan melaporkan hasilnya setelah beberapa waktu. Salah seorang anak yang bernama Ling menanam biji itu pada sebuah pot dan rajin menyiramnya secara teratur, namun biji itu tidak tumbuh. Ling mendengar bahwa anak yang lainnya sudah “berhasil” menumbuhkan biji pada pot mereka. Ling sangat takut akan dihukum oleh kaisar karena tidak berhasil menumbuhkan biji tersebut tumbuh, namun dia tidak mau berbohong setelah beberapa waktu, semua anak diminta untuk membawa pot yang ditanami biji dari Kaisar. Ling membawa buatnya yang kosong dengan sangat takut dan berbaris di paling belakang, sementara anak-anak lainnya dengan bangga membawa tanaman mereka dan merasa bahwa mereka berhasil sehingga tidak akan dihukum mati oleh kaisar. Sang Kaisar memperhatikan semua pot yang dibawa oleh anak-anak tersebut dan memperhatikan pot yang dibawa oleh Ling. Kaisar memanggil Ling ke depan dan meminta anak itu untuk menjelaskan upaya yang telah dilakukannya. Setelah Ling menjelaskan upayanya Kaisar menghubungkan bahwa dia adalah calon kaisar yang baru, Kaisar menyatakan bahwa hanya Ling yang jujur dalam bertindak karena biji yang diberikan-nya tidak mungkin dapat tumbuh karena telah direbus terlebih dahulu.”
Sumber : Abdullah
sani,Ridwan.2014. Pembelajaran saintifik
untuk implementasi kurikulum 2013. Jakarta : Pt Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar