Fisika
memerlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti agar gejala yang dipelajari
dapat dijelaskan dengan akurat.
Pengukuran
adalah membandingkan sesuatu dengan yng lain yang dianggap sebagai acuan atau
patokan.
Syarat
yang harus dimiliki suatu satuan agar dapat menjadi satuan standar antara lain
satuan harus tetap, mudah diperoleh kembali (mudah ditiru), satuan harus dapat
diterima secara internasional. Sistem satuan yang paling banyak digunnakan
seluruh dunia, yang berlaku secara internasional adalah sistem satuan SI. Dalam
sistem satuan ini terdapat tujuh besaran yang disebut besaran pokok.
Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu yaitu :
1.
Panjang (meter)
2.
Massa (kilogram)
3.
Waktu (sekon)
4.
Kuat arus listrik (ampere)
5.
Suhu (kelvin)
6.
Intensitas cahaya (candela)
7.
Jumlah zat (mol)
Besaran
turunan adalah besaran yang satuannya ditentukan berdasarkan satuan-satuan
besaran pokok, misalnya luas, volume, kecepatan, percepatan, dan massa jenis.
Notasi
ilmiah adalah cara penulisan bilangan secra ilmiah, yang akan memudahkan kkita
menuliskan bilangan yang sangat besar maupun sangat kecil. Bentuk notasi ilmiah
berupa suatu bilangan sebagai hasil kali antara 1 dan 9,999 dengan bilangan 10
yang berpangkat.
Dimensi
suatu besaran menggambarkan bagaimana bearan tersebut disusun atas kombinasi
bearan-besaran pokok.
Kesalahan
paralaks adalah kesalahan baca yang terjadi karena kita tidak tepat mengarahkan
pandangan mata kita ke objek yang diamati.
Angka
penting adalah angka yang benar-benar diyakini nilainya dalam suatu hasil
pengukuran.
Besaran
skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar (nilai) dan tidak memiliki
arah, sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar (nilai) dan
arah.
sumber : Foster,bob.2011.Terpadu Fisika. Bandung : Penerbit Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar