Jumat, 23 Desember 2016

BESARAN DAN SATUAN


Fisika memerlukan pengukuran-pengukuran yang sangat teliti agar gejala yang dipelajari dapat dijelaskan dengan akurat.
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan yng lain yang dianggap sebagai acuan atau patokan.
Syarat yang harus dimiliki suatu satuan agar dapat menjadi satuan standar antara lain satuan harus tetap, mudah diperoleh kembali (mudah ditiru), satuan harus dapat diterima secara internasional. Sistem satuan yang paling banyak digunnakan seluruh dunia, yang berlaku secara internasional adalah sistem satuan SI. Dalam sistem satuan ini terdapat tujuh besaran yang disebut besaran pokok.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu yaitu :
1.      Panjang (meter)
2.      Massa (kilogram)
3.      Waktu (sekon)
4.      Kuat arus listrik (ampere)
5.      Suhu (kelvin)
6.      Intensitas cahaya (candela)
7.      Jumlah zat (mol)
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya ditentukan berdasarkan satuan-satuan besaran pokok, misalnya luas, volume, kecepatan, percepatan, dan massa jenis.
Notasi ilmiah adalah cara penulisan bilangan secra ilmiah, yang akan memudahkan kkita menuliskan bilangan yang sangat besar maupun sangat kecil. Bentuk notasi ilmiah berupa suatu bilangan sebagai hasil kali antara 1 dan 9,999 dengan bilangan 10 yang berpangkat.
Dimensi suatu besaran menggambarkan bagaimana bearan tersebut disusun atas kombinasi bearan-besaran pokok.
Kesalahan paralaks adalah kesalahan baca yang terjadi karena kita tidak tepat mengarahkan pandangan mata kita ke objek yang diamati.
Angka penting adalah angka yang benar-benar diyakini nilainya dalam suatu hasil pengukuran.

Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar (nilai) dan tidak memiliki arah, sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar (nilai) dan arah.


sumber : Foster,bob.2011.Terpadu Fisika. Bandung : Penerbit Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar