1. Makna
strategi
Istilah
strategi (strategy) berasal dari kata
“benda” dan “kata kerja” dalam bahasa Yunani. Sebagai kata benda, strategos
merupakan gabungan kata stratus (militer)
dengan “ago” (memimpin). Sebagai kata
kerja, stratego berarti merencanakan (to
plan). Dalam kamus the American heritage dictionary (1976: 1273)
dikemukakan bahwa strategy is the science
or art of military command as applied to overall planning and conduct of
large-scale combat operations. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa strategi
adalah the art or skill of using stratagems (a
military manuvre design to deceive or surprise an enemy) in politics, bussines,
courtship, or the like.
Semakin
luasnya penerapan srategi, Mintzberg dan Waters (1983) mengemukakan bahwa
strategi adalah pola umum tentang keuputusan atau tindakan (strategies are realized as patterns in stream of decisions or actions).
Hardy, Langley, dan rose dalam sudjana (1986) mengemukakan strategy is perceived as a plan or a set of explicit intention
preceeding and contorling ations (strategi dipahami sebagai rencana atau
kehendak yang mendahului dan mengendalikan kegiatan).
Berdasarkan
beberapa pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa strategi adalah suatu pola
yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan kegiatan atau tindakan.
Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat dalam kegiatan, isi
kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan.
2. Makna
pembelajaran
Secara
sederhana istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai “upaya untuk
membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai
strategi, metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah
direncanakan”. Bebrapa ahli mengemukakan tentang pengertian pembelajaran
diantaranya :
a. Corey
(1986), pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
disengaja dikelola untuk mengemukakan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu. Pembelajaran meruppakan subjek khusus dari pendidikan.
b. UU
SPN No. 20 tahun 2003, pembelajaran adalah proses nnteraksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suaru lingkungan belajar.
c. Mohamad
surya, pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
dari pengalaman individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
d. Oemar hamalik, pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsure-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, prosedur yang saling memengaruhi dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
e. Gagne
dan Brigga, (1979) pembelajaran adalah rangkaian peristiwa (events) yang
memengaruhi pembelajaran sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan
mudah.
3. Makna
strategi pembelajaran
Strategi
yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi pembelajaran.
Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan
kegiatan belajar. Tujuan strategi
pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi dan efektivitas kegiatan belajar
yang dilakukan peserta didik.
Strategi
pembelejaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi pembelajaran
adalah pendekatan menyuluruh dalam suatu sisrem pembelajaran yang berupa
pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mmencapai tujuan umum pembelajaran,
yang dijabarkan pandangann falsafah atau teori belajar tertentu. Berikut
pendapat ahli berkaitan dengan pemgertian strategi pembelajaran :
a. Kemp
(1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah sautu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
b. Kozma
dalam sanjaya (2007) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan
fasilitas atau bantuan keada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu.
c. Gerlach
dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang
dipilih untuk menyampaikan materi pembelajran dalam lingkungan pembelajaran
tertentu. Selanjutnya dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran
dimaksud meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat
memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
d. Dick
dan Carey dalam sanjaya (2007) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri
atas seluruh komponen materi pembelajaan dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar
yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran tertenttu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya
terbatas atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan
materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta
didik.
e. Cropper
dalam Wiryana dan Noorhadi (1998) mengatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Ia menegaskan bahwa setiap tingkah laku
yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajaranya
harus dapat dipraktikan.
f. Wina
sanjaya (2006) menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam pembelajaran.
Jenis-jenis
strategi
Jenis-jenis strategi pembelajaran dikemukakan dalam
artikel Saskatchewan Educational (1991)
:
a. Strategi
pembelajaran langsung
b. Strategi pembelajaran tidak langsung
c. Strategi
pembelajaran interaktif
d. Strategi
pembelajaran melalui pengalaman
e. Strategi
pembelajaran mandiri
Sumber : Majid, Abdul. 2013. Strategi pembelajaran. Bandung : Pt Remaja Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar