Jumat, 23 Desember 2016

NILAI


Nilai atau value termasuk bidang kajian filsafat persoalan-persoalan tentang nilai dibahas dan dipelajari salah satu cabang filsafat itu filsafat nilai axiologi theory of Value. Dalam dictionary of sociology and related sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercaya yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia sifat dari suatu benda untuk memuaskan manusia sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok the believed capacity of any object statisfy a human desire, jadi inilah itu pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek bukan objek itu sendiri sesuatu itu terkandung nilai artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu misalnya bunga itu indah perbuatan itu Susila, Susila adalah sifat atau kualitas yang melekat pada bunga dan perbuatan dengan demikian maka nilai itu sebenarnya adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainnya ada nilai itu karena adanya kenyataan-kenyataan lain sebagai pembawa nilai (wartrager).
Max scheler mengemukakan bahwa nilai-nilai yang ada, tidak sama luhurnya dan sama tingginya. Nilai-nilai itu secra senyatanya ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya. Menurut tinggi rendahnya, nilai-nilai dapat dikelompokan dalam empat tingkatan sebagai berikut :
1.      Nilai-nilai kenikmatan
2.      Nilai-nilai kehidupan
3.      Nilai-nilai kejiwaan
4.      Nilai-nilai kerohanian

Walter G.everet menggolong-golongkan nilai-nilai manusiawi ke dalam delapan kelompok yaitu:
1.      Nilai-nilai ekonomis (ditujukan oleh harga pasar dan meliputi semua benda yang dapat dibeli)
2.      Nilai kejasmanian (membantu pada kesehatan , efesiensi dan keindahan dari kehidupan badan)
3.      Nilai-nilai hiburan (nilai-nilai permainan dan waktu  senggang yang dapat menyumbangkan pada pengayaan kehidupan)
4.      Nilai-nilai social (berasal mula dari keutuhan kepribadian social yang diinginkan)
5.      Nilai-nilai watak (keseluruhan dari keutuhan kepribadian social yang diinginkan)
6.      Nilai-nilai estetis (nilai-nilai keindahan dalam alam dan karya seni).
7.      Nilai-nilai intelektual (nilai-nilai pengetahuan dan pengajaran kebenaran)
8.      Nilai-nilai keagamaan



Sumber : Kaelan, H. 2014. Pendidikan Pancasila. Yoygakarta : Paradigma.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar