Nilai atau value
termasuk bidang kajian filsafat persoalan-persoalan tentang nilai dibahas dan
dipelajari salah satu cabang filsafat itu filsafat nilai axiologi theory of
Value. Dalam dictionary of sociology and
related sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercaya
yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia sifat dari suatu benda untuk
memuaskan manusia sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat
seseorang atau kelompok the believed
capacity of any object statisfy a
human desire, jadi inilah itu pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas
yang melekat pada suatu objek bukan objek itu sendiri sesuatu itu terkandung
nilai artinya ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu misalnya
bunga itu indah perbuatan itu Susila, Susila adalah sifat atau kualitas yang
melekat pada bunga dan perbuatan dengan demikian maka nilai itu sebenarnya
adalah suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainnya ada
nilai itu karena adanya kenyataan-kenyataan lain sebagai pembawa nilai (wartrager).
Max scheler
mengemukakan bahwa nilai-nilai yang ada, tidak sama luhurnya dan sama
tingginya. Nilai-nilai itu secra senyatanya ada yang lebih tinggi dan ada yang
lebih rendah dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya. Menurut tinggi rendahnya,
nilai-nilai dapat dikelompokan dalam empat tingkatan sebagai berikut :
1.
Nilai-nilai kenikmatan
2.
Nilai-nilai kehidupan
3.
Nilai-nilai kejiwaan
4.
Nilai-nilai kerohanian
Walter G.everet
menggolong-golongkan nilai-nilai manusiawi ke dalam delapan kelompok yaitu:
1.
Nilai-nilai ekonomis (ditujukan oleh harga pasar dan
meliputi semua benda yang dapat dibeli)
2.
Nilai kejasmanian (membantu pada kesehatan , efesiensi
dan keindahan dari kehidupan badan)
3.
Nilai-nilai hiburan (nilai-nilai permainan dan
waktu senggang yang dapat menyumbangkan
pada pengayaan kehidupan)
4.
Nilai-nilai social (berasal mula dari keutuhan
kepribadian social yang diinginkan)
5.
Nilai-nilai watak (keseluruhan dari keutuhan
kepribadian social yang diinginkan)
6.
Nilai-nilai estetis (nilai-nilai keindahan dalam alam
dan karya seni).
7.
Nilai-nilai intelektual (nilai-nilai pengetahuan dan
pengajaran kebenaran)
8.
Nilai-nilai keagamaan
Sumber : Kaelan, H. 2014. Pendidikan Pancasila. Yoygakarta : Paradigma.
Sumber : Kaelan, H. 2014. Pendidikan Pancasila. Yoygakarta : Paradigma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar