Indikator pada
hakekatnya adalah ukuran karakteristik ciri-ciri pembuatan atau proses yang
berkontribusi atau menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Oleh karena itu, indikator dirumuskan dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti : mengidentifikasi,
membedakan, menghitung, menyimpulkan, menceritakan kembali ,mempraktekkan, mendemonstrasikan,
dan mendeskripsikan. Guru bisa mengembangkan setiap kompetensi dasar menjadi
dua atau lebih indikator pencapaian hasil belajar. Hal ini sesuai dengan
keluasan dalam kedalaman komposisi dan tersebut indikator-indikator yang anda
buat itulah pencapaian hasil belajar dari setiap kompetensi dasar yang
digunakan untuk melakukan penilaian. Indicator merupakan penanda pencapaian KD
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik,mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah,
dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi. Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD.
Indikator berfungsi
sebagai berikut:
1.
Pedoman dalam mengembangkan materi pelajaran
2.
Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
3.
Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
4.
Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian
hasil belajar
5.
Indikator
menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar,
rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian.
Pengembangan indikator penilaian pengembangan indikator penilaian harus mengacu
pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan SK dan KD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar