Rabu, 14 Desember 2016

Pasar Persaingan Sempurna



Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana terdapat banyak pembeli dan banyak penjual yang menjual barang yang sama, sehingga tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi harga pasar sebagai akibatnya penjual tidak bisa seenaknya menentukan harga. Karena ketidakmampuan menentukan harga pasar, kedua belah pihak disebut sebagai penerima harga atau price taker.

Agar mudah mengenali pasar persaingan sempurna maka perhatikan ciri-ciri sebagai berikut:

1.      Jumlah penjual banyak
Banyaknya jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna mengidikasikan bahwa setiap penjual memiliki proporsi produksi yang kecil dibandingkan dengan jumlah produksi industri secara keseluruhan. Ada atau tidaknya seorang penjual tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi pasar. Sebagai akibatnya, setiap penjual secara individu tidak mampu mengubah harga pasaran sesuai dengan yang dikehendaki,atau dengan kata lain, penjual hanya mampu menjual sesuai dengan harga yang terbentuk di pasar. Kondisi yang dihadapi oleh penjual ini disebut dengan price taker.

2.      Produk yang dijual bersifat homogen
Di mata konsumen, barang yang tersedia di pasar persaingan sempurna terlihat sama. Kalaupun berbeda, perbedaan itu tidak mencolok. Contoh sederhananya adalah para penjual cabai di pasar tradisional. Dalam lingkup pasar tersebut, cabai yang dijual relatif homogen dan tidak memiliki perbedaan yang berarti.

3.      Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar (free entry barrier)
Di dalam  pasar persaingan sempurna, setiap penjual bebas untuk keluar masuk pasar setiap saat. Hal ini terjadi karena halangan untuk masuk ataupun keluar pasar tidak dapat menghalangi penjual untuk bebas keluar masuk pasar.


4.      Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar
Dalam hal ini baik penjual maupun pembeli mengerti segala hal yang terkait dengan kondisi pasaran secara sempurna, mulai dari harga barang, kualitas, hingga struktur biaya produksi dari barang yang diperjual belikan.

5.      Distribusi produk relatif lancar karena barang yang diproduksi banyak distribusi lancar kembali tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang.

Sumber : Adji, Wahyu dkk. 2007. Ekonomi. Jakarta : Penerbit Erlangga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar