Guru dengan gaya mengajar klasik masih menerapkan konsepsi sebagai satu-satunya cara belajar dengan berbagai konsekuensi yang diterimanya. Guru masih mendominasi kelas dengan tanpa memberi kesempatan pada guru siswa untuk aktif, sehingga akan menghambat perkembangan siswa dalam proses pembelajaran. Gaya mengajar klasik tidak sepenuhnya disalahkan saat kondisi kelas mengharapkan seorang guru berbuat demikian, yaitu kondisi kelas yang mayoritas siswanya pasif. Dalam pembelajaran klasik, peran guru sangat dominan karena dia harus menyampaikan materi pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus ahli (expert) pada bidang pelajaran yang diampunya. Dalam model pembelajaran seperti ini, siswa cenderung bersikap pasif hanya menerima materi pembelajaran.
Sumber
: Majid, Abdul. 2013. Strategi pembelajaran. Bandung : Pt
Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar