Rabu, 14 Desember 2016

Karakteristik Hubungan Remaja dengan Keluarga


Salah satu ciri yang menonjol dari remaja yang mempengaruhi relasinya dengan orang tua adalah perjuangan untuk memperoleh otonomi, secara fisik dan psikologis. Secara optimal, remaja mengembangkan pandangan-pandangan yang lebih matang dan realistis dari orang tua mereka. Kesadaran bahwa mereka adalah seorang yang memiliki kemampuan, bakat, dan pengetahuan tertentu, mereka memandang orang tua sebagai orang yang harus dihormati, dan sekaligus sebagai orang yang dapat berbuat kesalahan.
Beberapa peneliti tentang perkembangan anak remaja menyatakan bahwa pencapaian otonomi psikologis merupakan salah satu tugas perkembangan yang penting dari masa remaja. Hasil penelitian Lamborn dan Steinberg (1993) misalnya, menunjukkan bahwa perjuangan remaja untuk meraih otonomi tampaknya berhasil dengan sangat baik dalam lingkungan keluarga yang secara simultan memberikan dorongan dan kesempatan bagi remaja untuk memperoleh kepuasan emosional. Sebaliknya, remaja yang tetap tergantung secara emosional pada orang tuanya mungkin dirinya selalu merasa enak, mereka terlihat kurang kompeten, kurang percaya diri, kurang berhasil dalam belajar dan bekerja dibandingkan dengan remaja yang mencapai kebebasan emosional (Dacey dan Kenny 1997).
Belakangan, para ahli perkembangan mulai menjelajahi peran keterikatan yang aman (scure attachment) dengan orang tua terhadap perkembangan remaja. Mereka yakin bahwa keterikatan dengan orang tua pada masa remaja dapat membantu Kompetensi sosial dan kesejahteraan sosial nya, seperti tercermin dalam ciri-ciri : harga diri, penyesuaian emosional, dan kesehatan fisik.
Dengan perkataan lain, bahwa ketika remaja menuntut otonomi, maka orang tua yang bijaksana harus melepaskan kendali dalam bidang-bidang di mana remaja dapat mengambil keputusan-keputusan yang masuk akal di samping terus memberikan bimbingan untuk untuk mengambil keputusan-keputusan yang masuk akal pada bidang-bidang di mana pengetahuan anak remaja yang masih terbatas.


Sumber : Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Cetakan pertama. Bogor : Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar