Rabu, 30 November 2016

Psikologi Perkembangan



Psikologi Perkembangan

A.    Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi dapat dipelajari secara teoritis dan praktis. Psikologi yang dipelajari secara teoritis apabila orang dalam mempelajarinya demi ilmu itu sendiri, tidak dihubungkan dengan soal praktik. Sedangkan yang praktis, psikologi dipelajari dan dihubungkan dengan yang segi praktik. Dalam segi yang praktis ini, orang mencari jalan bagaimana dapat mempraktikan psikologi untuk kehidupan sehari-hari. Demikian juga macam bidang yang termasuk dalam psikologi praktis dapat lebih luas karena dapat diaplikasikan sesuai dengan bidang yang dikehendaki misalnya dalam bidang pendidikan, dalam bidang pendidikan : psikologi pendidikan, dalam bidang industri atau perusahaan: psikologi industri atau psikologi perusahaan dalam bidang kriminal: psikologi kriminal , dalam bidang jasa: psikologi pelayanan dan sebagainya.
Psikolgi menurut Mussen dan Rosenwieg adalah suatu ilmu pengeahuan yang mempeelajarai tentang mind (pikiran) atau di study of mind, tetapi dalam perkembangannya kata mind berubah mendjadi behavior (tingkah laku) sehingga psikologi didefiniskan sebagi ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Secara harfiah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Psikologi tidak mempelajari jiwa itu secra langsung karena sifanya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Beberapa ahli berbeda pendapat dalam memberikan batasan psikologi yaitu sebagai berikut.
·         Fieldman : Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental.
·         Clifford T. Morgan: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan hewan.
·         Gardner  Murpgy : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
·         Kamus Psikologi (Chaplin) : Psychology as a scienceI (Psikologi sebagi suatu ilmu pengetahuan) adalah ilmu mengenai tingkah laku manusia dan binatang : studi mengenai organisme dalam segala variasi dan kompleksitasnya, untuk bereaksi terhadap perubahan yang terus menerus dan aliran dari kejadian-kejadian fisik/ ragawi dan peristiwa-peristiwa social yang menyusun lingkungannya.
·         Wilhelm Wundt : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kesadaran manusia.
·         Woodworth dan Marquis : Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, yang terlihat maupun yang tidak telihat meliputi aktivitas fisik, emosional, dan berpikir.
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secra ilmiah.
Secara umum, psikologi dapat dibeakan menjadi dua cabang yaitu psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dpat pula dibedakan ataus dua bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang memepelajari aktivitas-aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-dalil umum dan teori-teori psikologi. Sedangkan psikologi khusus adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi khusus aktivitas mental manusia, psikologi khusus ini terdiri atas berikut ini.
a.       Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi hingga meninggal dunia.
b.      Psikologi social, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitannya satu kesatuan utuh.
c.       Psikologi abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong abnormal.
d.      Psikologi diferensial, menguraikan tentang prbedaan-perbedaan antarindividu.
e.       Psikologi industri, mengkaji perilaku individu dalam kaitannya dngan dunia industri.
f.       Psikologi pendidikan, mengkaji perilaku inddividu dalam situasi pendidikan.
Psikologi perkembangan (developmental psychology)adalah suatu ilmu yang merupakan dari bagian psikologi. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi mempelajari kekhususan dari tingkah laku individu. Satu cabang dari psikologi yang ditunjukan untuk memahami semua perubahan yang terkait dari pertambahan untuk memahami semua perubahan yang terkait dari pertambahan usia yang dialami oleh manusia sepanjang rentang kehdiupan, yang perubahan didalam kepribadian, moral, dan proses berpikir.
Perkembangan adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan dari suatu keadaan menjadi keadaan yang lain, dan ini terjadi pada diri seseorang secara terus menerus sepanjang hayatnya. Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ahli. Masing-masing mengemukakan konsepsi tersendiri, berdasarkan latar belakang keahlian khusus, juga dipengaruhi oleh variasi aliran psikologi yang mereka ikuti.
·         Interdisipliner, artinya bahwa pembahasan tentang human development melibatkan semua bidang yang mempelajari tentang manusia
·         Studi ilmiah adalah sebuah bidang yang telah teruji, mengikuti tahap-tahap ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.
·         Perkembangan selalu dikaitkan dengan perubahan yang terkait dengan perubahan usia.
·         Sebuah perilaku yang sama akan memiliki makna yang berbeda ketika terjadi pada usia yang berbeda.
B.     Tujuan, Fungsi , dan Manfaat Psikologi Perkembangan
1.      Tujuan mempelajari psikologi perkembangan peserta didik
Psikologi perkembangan peseta didik yang memiliki tujuan di antaranya sebagai berikut.
·         Untuk mengetahui tingkah laku kemampuan individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya.
·         Untuk mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya.
·         Untuk mengetahui kapan individu bida diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.
·         Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak.
·         Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak, terutama dalam kegiatan psoses belajar mengajar.
·         Memberikan, mengukur, dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai cirri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dalam lingkungan social-budaya mana saja.
·         Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik secara fisik, kognitif, maupun psikososial.
·         Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan, atau masa perkembangan tertentu.
·         Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
·         Mempelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami seseorang seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitasinteleknya, dan lain-lain.
Perubahan suatu fungsi adalah disebabkan oleh adanya proses pertumbuhan materi yang menungkinkan adanya fungsi itu, dan di samping itu disebabkan oleh perubahan tingkah laku hasil belajar. Fungsi-fungsi kepribadian manusia yang berhubungan dengan aspek jasmaniah dan aspek kejiwaan. Fungsi-fungsi kepribadian yang jasmaniah :
·         Fungsi motorik pada bagian-bagian tubuh.
·         Fungsi sensoris pada alat-alat indera.
·         Fungdi neoritic pada system syaraf.
·         Fungsi seksual pada bagian-bagian tubuh yang erotis.
·         Fungsi pernapasan pada alat pernapasan.
·         Fungsi peredaran darah pada jantung dan urat-urat nadi.
·         Fungsi pencernaan makanan pada alat pencernaan.



Fungsi-fungsi kepribadian yang bersifat kejiwaan sebagai berikut :
·         Fungsi perhatian
·         Fungsi pengamatan
·         Fungsi tanggapan
·         Fungsi ingatan
·         Fungsi fantasi
·         Fungsi pikiran
·         Fungsi perasaan
·         Fungsi kemauan
2.      Fungsi psikologi sebagai ilmu
Psikologi perkembangan memiliki tiga fungsi sebagai ilmu, yaitu sebagai berikut
·         Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
·         Memprdiksikan, yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa,bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
·         Pengendalian, yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan yang sifatnya preventif atau pencegahan, interversi atau treatment serta rehabilitasi atau perawatan.
3.      Kegunaan mempelajari psikologi perkembangan
Dengan mempelajari psikologi perkembangan, diharapkan  akan mampu memahami diri anda dan individu pada umumnya dengan lebih baik, sehingga anda dapat membina dan mengembangkan kea rah kehidupan yang lebih positif sesuai dengan tuntutan professional guru, yaitu dapat memberikan bantuan pada perkembangan fisik maupun psikis anak seoptimal mungkin, memilih dan menentukan  tujuan materi dan strategi belajar sesuai dengan tingkat kemapuan intelektual anak, menghadapi anak dengan benra dalam membentuk perilaku yang benar serta dapat terhindar dari pemahaman yang salah tentang anak.
Perkembangan akan dapat menimbulkan kesadaran terhadap diri sendiri, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangan dengan baik. Menurut Hurlock (1980:5-6), beberapa manfaat psikologi perkembangan adalah sebagai berikut.
a.       Membantu apa yang diharapkan oleh anak dan kapan yang diharapkan itu muncul.
b.       Dengan apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat, usia-berat, usia-mental dan skala perkembangan social atau emosional.
c.       Menungkinkan para orang tua atau guru memberikan bimbingan belajar yang tepat.
d.      Mengetahui perkembangan yang normal pada anak.
C.     Aspek dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan non-fisik, yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, social, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral setiap sikap. Berikut ini akan diuraikan pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.
1.      Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik merupakan proses perubahan menjadi lebih besar dan lebih panjang dan terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.
a.       Pertumbuhan sebelum lahir
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa itu merupakan sebuah awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusun jaringan syaraf yang membentuk system syaraf yang lengkap.
b.      Pertumbuhan setelah lahir
Setiap bagian fisik seseorang atau individuan akan terus mengalami perubahan karena pertumbuhan, sehingga masing-masing tubuh akan mencapai tingkat kematangan untuk menjalankan fungsinya.
Pertumbuhan fisik seorang anak dapat dibagi menjadi enpat masa utama, dua masa ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan masa berikutnya dicirikan dengan pertumbuhan yang lambat.
2.      Perkembangan intelektual
Intelektual merupakan kata lain dari piker., berkembang sejalan dengan perkembangan syaraf otak, maka kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah lian kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah ain kemampuan berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukan fungsinya secara baik.
Perkembangan kognitif ini menurut piaget mengikuti tahap-tahap sebgai berikut
a.       Tahap sensori motor (0-2 setengah tahun)
b.      Tahap pra-operasional (2-7 tahun)
c.       tahap operasional konkret (7-11 tahun)
d.      tahap operasional formal (11-15 tahun)
3.      Emosi
Emosi dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia dalam hidupnya atau dalam pertumbuhannya dan perkembangan manusia. Emosi merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan dan perilaku fisik seperti, marah.
4.      Sosial
Manusia sebagai makhluk social yang dalam keadaanya tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lain, oleh karena itu mulai dari seorang bayi menjadi seorang anak hingga menjadi orang dewasa, akan bertahap mengenal banyak manusia dan amat heterogen, namun umumnya setiap anak akan lebih tertarik bergaul dengan teman sebayanya yang sama jenis.
5.      Bahasa
Bahasa sebagai alat komunikasi juga dapat diartikan sebagai tanda, gerakan, suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain dengan demikan dalam berbahasa ada dua pihak yang terlibat, yaitu pihak penyampai dan pihak penerima.

6.      Bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan , kemampuan itu akan dapat berkembang dengan baik.
7.      Sikap, nilai dan moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
Faktor yang mempengaruhi individu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Ada tiga factor yang memengaruhi perkembangan individu, yaitu faktor hereditas, faktor lingkungan, faktor gabungan antara keduanya.

D.    Perkembangan dan Pertumbuhan
Istilah perkembangan dan pertumbuhan sering digunakan orang secara “interchangeably” artinya kedua istilah itu dipakai secra silih berganti dengan bermaksud yang sama. Pada hakikatnya, kata perkembangan sering kali digandengnkan dengan pertumbuhan dan kematangan. Ketiganya memang mempunyai hubungan yang sangat erat. Pertumbuhan dan perkembangan pada dasarnya dua hal yang tidak bias dipisahkan, dan pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan memiliki suatu makna yang sama, yaitu perubahan. Perubahan menuju ke tahap yang lebih tinggi atau lebih baik. Ada beberapa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan lebih banyak berkenaan aspek-aspek jasmaniah atau fisik, sedangkan perkembangan dengan aspek-aspek psikis atau rohaniah. Pertumbuhan menunjukan perubahan atau penambahan secara kuantitas, yaitu penambahan dalam ukuran besar atau tinggi, sedangkan perkembangan berkenaan dengan meningkatkan kualitas, yaitu peningkatan dan penyempurnan fungsi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan berkenaan dengan penyempurnaan struktur, sedangkan perkembangan dengan penyempurnaan fungsi.



1.      Pengertian Perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan dalam diri individu atau organism, baik fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, berkesinambungan adalah :
·         Sistematis, artinya perubahan dalam perkembangan saling ketergantungan dan saling memengaruhi
·         Progresif, artinya perubahan yang bersifat maju, meluas, mendalam, meningkat baik secara kualitatif (fisik) dan kuantitatif (psikis)
·         Berkesinambungan, artinya perubahan yang terjadi pada setiap individu terjadi secara berurutan.
2.      Pengertian Pertumbuhan
Istilah perkembangan (development) dan pertumbuhan (growt) dalam ati biasa memang dikatakan hamper sama. Keduanya dapat diartikan adanya perubahan dari keadaan sesuatu keadaan yang lain. Namun, pada istilah pertumbuhan dititik beratkan pada perubahan fisik, sedangkan istilah perkembangan digunakan kalau lebih menekankan pada perubahan psikis.
3.      Aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan
a.       Anak sebagai keseluruhan.
b.      Umur mental anak mempengaruhi pertumbuhannya.
c.       Permasalahan tingkah laku sering berhubungan dengan pola-pola pertumbuhan.
d.      Penyesuaian pribadi dan social mencerminkan dinamika pertumbuhan.

E.     Fungsi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik, kita akan memperoleh beberapa keuntungan. Pertama, kita akan mmpunyai ekspetasi yang nyata tentang anak dan remaja. Kedua,  pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespon sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari seorang anak.  Ketiga, pengetahuan tentang perkembangan anak akan memabntu mengenali berbgai penyimpangan dari perkembangan yang normal. Keempat, dengan mempelajari perkembangan anak akan membanntu memahami diri sendiri.
F.      Perbedaan Individu Peserta Didik
Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980), menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologi.
Garry (1963) dalam buku Perkembangan Peserta Didik karya sunarto dan B. Agung hartono mengkategorikan perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut.
a.       Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, pnglihatan, dan kemampuan bertindak.
b.      Perbedaan social, termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
c.       Perkembangan kepribadian, termasuk watak, motif, minat dan sikap.
d.      Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar.
e.       Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar