Rabu, 30 November 2016

Metodologi dan Pendekatan Pemahaman dalam Psikologi Perkembangan dan Kebutuhan Peserta Didik





A.    Metode Observasi,Klinis, Dan Metode Etnografi
Suatu metode penyeledikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusa mutlak adanya.
Objek psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia yaitu, jiwa bukanlah suatu benda yang mati tetapi sesuatu yang hidup, yang dinamis, selau berubah untuk maju menuju kesempurnaanya.
Metode yang bersifat filosofis terdapat beberapa macam :
a.       Metode intuitif
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.
b.      Metode kontemplatif
Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan obyek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita.
c.       Metode filosofis religious
Metode ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusi. Nilai-nilai yang terdapat dalam agama itu merupakan kebenaran-kebenaran absolute dan pasti benar.

Metode yang bersifat empiris dapat dibagi menjadi :
a.       Metode observasi
Metode yang paling dasar dilakukan dari semua metode yang ada, yakni mengadakan pengamatan secara cermat, sitematis, serta membutuhkan adanya keluwesan tertentu (tidak kaku). Observasi dapat melalui tiga cara :
1.    Intropeksi (retropeksi)
Penyelidik melihat kembali peristiwa-peristiwa kejiwaan yang telah terjadi dalam dirinya sendiri, dan bukan apa yang sedang terjadi didalam dirinya, sehingga istilah retropeksi akan lebih tepat dari pada intropeksi. Intropeksi atau retropeksi dilakukan secara jujur, objektif dan tepat merupakan sumber pengetahuan jiwa yang utama dan sekaligus menjadi dasar pengetahuan bagi ekstropeksi.
2.    Intropeksi eksperimental
Suatu metode intropeksi yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secra sengfaja dan dalam suasana yang dibuat.
3.    Ekstropeksi
Suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk  menyelidiki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencoba mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukan dari mimic dan pantomimic orang lain.
b.      Metode klinis
Nasihat dan bantuan kedokteran, yang diberikan kepada para pasien, oleh ahli kesehatan yang diterapkan dalam psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis medis dengan metode pendidikan untuk melakukan observasi terhadap pasien.
c.       Metode etnografi
Salah satu metode kualitatif yang tertua dari riset social. Metode ini sangat tepat untuk meneliti masalah budaya, dan biasanya selalu terpilih sebagai metode penilitian antropologi.

B.     Pendekatan Longitudinal, Transversal, Sekuensial dan Lintas Budaya
1.      Pendekatan longitudinal
Pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki perkembangan manusia dalam jangka waktu yang lama atau sebagian waktu dari hidup manusia tersebut.
2.      Pendekatan transversal
Pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki perkembangan manusia dari beberapa kelompok dalam jangka waktu yang relarif singkat.
3.      Pendekatan sekuensial
Pendekatan kombinasi dari lungatudinal dan transversal dapt menyajikan gambaran perkembangan yang lebih lengkap dari pada dilakukan pendekatan secara terpisah.
4.      Pendekatan lintas budaya
Pendekatan dalam penelitian yang memprtimbangkan factor-faktor lingkungan maupun kebudayaan yang dapat memengaruhi perkembangan manusia.

C.     Teori Kebutuhan Peserta Didik
Kebutuhan peserta didik mendapatkan perhatian dari sejumlah ahli psikologi, salah satu teori yang dapat dihubungkan denganpeserta didik ini adalah teori kebutuhan manusia yang dibagun dan dipopulerkan oleh Abraham H. Maslow.
Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisisologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan memiliki kasih saying, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri.

D.    Implikasi Kebutuhan Individu Peserta Didik Terhadap Pendidikan
1.    Kebutuhan jasmani
2.    Kebutuhan rasa aman
3.    Kebutuhan kasih saying
4.    Kebutuhan akan penghargaan
5.    Kebutuhan akan rasa bebas
6.    Kebutuhan akan rasa sukses

E.     Perkembangan Fisik, Genetic, dan Lingkungan Peserta Didik
Perkembangan fisik merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan individu. Menurut Seifert dan Hoffinung (1994) perkembangan fisik merupakan perubahan-perubahan dalam tubuh dan perubahan menggunakan tubuhnya serta kemampuan fisik.

F.      Implikasi Genetic dan Lingkungan Terhadap Pendidikan
Mc Devitt dan Ormord (2002) mrekomendasikan beberapa hal penting yang perlu dilakukan guru dalam menyikapi pengaruh genetic dan lingkungan bagi perkembangan peserta didik yaitu :
a.       Memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan individual anak.
b.      Menyadari bahwa sebenarnya factor lingkungan mempengaruhi setiap aspek perkembangan.
c.       Mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkan pertumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar