A. Pengembangan
Konsep Diri dan Harga Diri Peserta Didik
Konsep
diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan , pandangan,
dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri.
1. Konsep
diri dan harga diri
Dalam kegiatan belajar mengajar, konsep
diri sangat penting untuk diketahui oleh para peserta didik. Konsep diri
penting untuk membangun atmosfer belajar yang baik, sebab konsep diri adalah
bagaimana cara andang individu dalam menghadapi pembelajaran di sekolah. Para
ahli berpendapat dimensi-dimensi konsep diri:
a. Penngetahuan
b. Harapan
c. Penilaian
2. Konsep
diri dalam prestasi belajar
Sejumlah ahli psikologi dan pendidikan berkeyakinan
bahwa konsep diri dan prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat.
B. Karakteristik
Perkembangan Konsep Diri Peserta Didik
1. Karakteristik
perkembangan konsep diri peserta didik
Menurut Santrock (1995),
perubahan-perubahan konsep diri anak selama tahun-tahun sekolah dasar dapat
dilihat sekurang-kurangnya tiga karakteristik :
a. Karakteristik
internal
Anak
sekolah dasar lebih memahami dirinya melalui karakter internal dirinya melalui
karakteristik eksternal.
b. Karakteristik
aspek social
Selama
tahun-tahun sekolah dasar, aspek social dari pemahaman dirinya juga meningkat
dalam suatu investigasi, anak-anak sekolah dasar sering kali menjadikan
kelompok-kelompok social sebagai acuan dalam deskripsi diri mereka.
c. Karakteristik
perbandingan social
Pada
tahap perkembangan ini, anak-anak cenderung membedakan diri mereka dari orang
lain, secara komporatif dari pada secara absolut
C. Implikasi
Perkembangan Konsep Diri Terhadap Pendidikan
Strategi
yang mungkin dilakukan guru dalam mengembangkan dan meningkatkan konsep diri
peserta didik
1. Membuat
siswa merasa mendapat dukungan dari guru
2. Membuat
siswa merasa bertanggung jawab
3. Membuat
siswa merasa mampu
4. Mengarahkan
siswa untuk mencapai tujuan yang realistis
5. Mendorong
siswa agar bangga dengan dirinya secara realisitis
D. Karakteristik
Belajar Anak Usia Sekolah Dasar
Belajar
adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi
aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan
pemahaman (Winkel)
Piaget (1950) menyatakan bahwa
setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi
dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif). Kecenderungan belajar anak
usia sekolah dasar memiliki tiga crri :
1. Konkret
Dapat
dilihat, didengar, dibaui, diraba dan diotak atik dengan titik penekanan pada
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
2. Integrative
Anak
memandang sesutau yang dipelajari sebagai keutuhan, mereka belum mampu
memilah-memilih konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara
berpikir anak yang deduktif, yakni dalam hal umum ke bagian demi bagian.
3. Hierarkis
Cara
anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal sederhana ke hal-hal
yang lebih kompleks.
Karakteristik
pembelajaran yang perlu dilakukan terhadap anak-anak tersebut dengan
menggunakan :
a. Belajar
dan pembelajaran bermakna
b. Pembelajaran
tematik
Cara yang dapat digunakan oleh guru
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa:
1. Gunakan
metode dan kegiatan yang bervariasi.
2. Jadikan
siswa peserta aktif.
3. Buatlah
tugas yang menentang namun realistis dan sesuai.
4. Ciptakan
suasana yang kondisif.
5. Berikan
tugas secara professional.
6. Libatkan
diri untuk membantu siswa mencapai hasil.
7. Berikan
petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar.
8. Hindarin
kompetisi.
9. Berikan
masukan.
10. Hargai
kesuksesan dan keteladanan.
11. Antusias
dalam mengajar.
12. Tentukan
standar yang tinggi (namun realistis) bagi seluruh siswa.
13. Pemberian
penghargaan untuk memotivasi.
14. Ciptakan
aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas.
15. Kenali
minat siswa-siswa.
16. Peduli
dengan siswa-siswa.
17. Hindari
penggunaaan ancaman.
18. Hindarilah
komentar buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar