Rabu, 30 November 2016

Pengembangan Konsep Diri Peserta Didik




A.    Pengembangan Konsep Diri dan Harga Diri Peserta Didik
Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan , pandangan, dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri.
1.      Konsep diri dan harga diri
Dalam kegiatan belajar mengajar, konsep diri sangat penting untuk diketahui oleh para peserta didik. Konsep diri penting untuk membangun atmosfer belajar yang baik, sebab konsep diri adalah bagaimana cara andang individu dalam menghadapi pembelajaran di sekolah. Para ahli berpendapat dimensi-dimensi konsep diri:
a.       Penngetahuan
b.      Harapan
c.       Penilaian

2.      Konsep diri dalam prestasi belajar
Sejumlah ahli psikologi dan pendidikan berkeyakinan bahwa konsep diri dan prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat.

B.     Karakteristik Perkembangan Konsep Diri Peserta Didik
1.      Karakteristik perkembangan konsep diri peserta didik
Menurut Santrock (1995), perubahan-perubahan konsep diri anak selama tahun-tahun sekolah dasar dapat dilihat sekurang-kurangnya tiga karakteristik :
a.       Karakteristik internal
Anak sekolah dasar lebih memahami dirinya melalui karakter internal dirinya melalui karakteristik eksternal.
b.      Karakteristik aspek social
Selama tahun-tahun sekolah dasar, aspek social dari pemahaman dirinya juga meningkat dalam suatu investigasi, anak-anak sekolah dasar sering kali menjadikan kelompok-kelompok social sebagai acuan dalam deskripsi diri mereka.
c.       Karakteristik perbandingan social
Pada tahap perkembangan ini, anak-anak cenderung membedakan diri mereka dari orang lain, secara komporatif dari pada secara absolut





C.     Implikasi Perkembangan Konsep Diri Terhadap Pendidikan
Strategi yang mungkin dilakukan guru dalam mengembangkan dan meningkatkan konsep diri peserta didik
1.      Membuat siswa merasa mendapat dukungan dari guru
2.      Membuat siswa merasa bertanggung jawab
3.      Membuat siswa merasa mampu
4.      Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan yang realistis
5.      Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya secara realisitis

D.    Karakteristik Belajar Anak Usia Sekolah Dasar
Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman (Winkel)
Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif). Kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga crri :
1.    Konkret
Dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba dan diotak atik dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
2.      Integrative
Anak memandang sesutau yang dipelajari sebagai keutuhan, mereka belum mampu memilah-memilih konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif, yakni dalam hal umum ke bagian demi bagian.
3.      Hierarkis
Cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.

Karakteristik pembelajaran yang perlu dilakukan terhadap anak-anak tersebut dengan menggunakan :
a.       Belajar dan pembelajaran bermakna
b.      Pembelajaran tematik

Cara yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa:
1.      Gunakan metode dan kegiatan yang bervariasi.
2.      Jadikan siswa peserta aktif.
3.      Buatlah tugas yang menentang namun realistis dan sesuai.
4.      Ciptakan suasana yang kondisif.
5.      Berikan tugas secara professional.
6.      Libatkan diri untuk membantu siswa mencapai hasil.
7.      Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar.
8.      Hindarin kompetisi.
9.      Berikan masukan.
10.  Hargai kesuksesan dan keteladanan.
11.  Antusias dalam mengajar.
12.  Tentukan standar yang tinggi (namun realistis) bagi seluruh siswa.
13.  Pemberian penghargaan untuk memotivasi.
14.  Ciptakan aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas.
15.  Kenali minat siswa-siswa.
16.  Peduli dengan siswa-siswa.
17.  Hindari penggunaaan ancaman.
18.  Hindarilah komentar buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar