A. Karakteristik
Perkembangan Peserta Didik
1. Karakteristik
dan ciri perkembangan anak usia sekolah dasar
Selaku guru atau calon guru, kita
harus mengetahui bebrapa karakteristik psikologi perkembangan anak di usia
sekolah dasar, agar guru atau calon guru tersebut lebih mengetahui keadaan
peserta didik khususnya ditingkat sekolah dasar. Tugas-tugas perkembangan
adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu masa tertentu dari
kehidupan individu yang jikia berhasil, akan menimbulkan rasa bahagia dan
membawa arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya.
a. Pengertian
karakteristik siswa
Karakteristik siswa adalah merupakan seluruh
kondisi/ keadaan watak yang nyata dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalam
kehidupannya setiap saat dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik dan
kebutuhan peserta didik adalah sebagai berikut.
· Senang
bermain
· Senang
bergerak
· Anak
senang bekerja dalam kelompok
· Senang
merasakan atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung
· Anak
suka cengeng
· Anak
sulit memahami isi pembicaraan orang lain
· Senang
diperhatikan
· Senang
meniru
b. Masalah
pekembangan psikologi anak usia sekolah dasar
· Hiperaktif
· Sulit
berkonsentrasi
· Pemurung
dan penyendiri
· Masalah
bicara
2. Teori-Teori
Tentang Hakikat Perkembangan Peseta Didik
Teori psikologi tentang hakikat
manusia tersebut, terutama dikaitkan dengan perkembangan psikologi anak didik
1. Teori
psikodinamika
Teori psikologi yang berupaya menjelaskan hakikat
dan perkembangan tingkah laku (kepribadian) manusia. Freud kemudian membedakan
kepribadian manusia atas tiga unit mental atau struktur psikis berikut.
a. Id
b. Ego
c. Superego
2. Teori
behavioristik
Behavioristik adalah sebuah aliran dalam pembahasan
tingkah laku manusia yang dikembangkan pelh John B. Watson (1878-1958)
3. Teori
humanistic
Carl rogers (1902-1987) dan Abraham maslow
(1908-1970) meyakini bahwa tingkah laku manusia tidak dapat dijelaskan sebagai
hasil dari konflik-konflik yang tidak disadari maupun sebagai hasil
pengondisian (conditioning) yang
sederhana.
4. Teori
psikologis transpersonal
Psikologi transpersonal merupakan pengembangan
psikologi humanistic.
5. Teori
nativisme (teori yang berorientasi pada biologi)
Teori nativisme mengemukakan bahwa anak yang lahir
telah dilengkapi pembawaan bakat alami, dan pembawaan yang akan menetukan wujud
kepribadian seorang anak.
6. Teri
empirisme (teori lingkungan)
Aliran empirisme bertentangan dengan paham aliran
nativisme , tidak mengakui adanya pembawaan atau potensinya dibawah lahir
manusia. Dengan kata lain, bahwa anak manusia itu lahir dalam keadaan suci
dalam pengertian anak bersih tidak membawa apa-apa.
7. Teori
konvergensi
Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu
itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan, kedua-duanya memainkan
peranan penting.
3. Perbedaan
Individual Peserta Didik
Dalam tinjauan psikologis islam,
perbedaan individual tersebut dipandang sebagai realitas kehidupan manusia yang
sengaja diciptakan Allah untuk dijadikan bukti kebesaran dan kesempurnaan
ciptaan-Nya. Secara umum , pebedaan individual dibagi menjadi dua yaitu secara
vertical dan perbedaan secara horizontal. perbedaan individual secara vertical
adalah perbedaan dalam aspek jasmaniah, seperti bentuk,tinggi, besar, kekuatan
dan sebagainya. Pebedaan horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek
mental, seperti tingkat kecerdasan, bakat, minat dan ingatan, emosi, tempramen
dan sebagainya. Aspek perbedaan individual peserta didik :
1. Perbedaan
fisik- motorik
2. Perbedaan
intelegensi
3. Perbedaan
kecakapan bahasa
4. Perbedaan
psikologis
4. Periodesasi
Perkembangan Anak
1. Fase
perkembangan berdasarkan konsep didaktif
Johan ammos cimenius, ia membagi
fase-fase perkembangan berdasarkan tingkat sekolah yang diduduki anak sesuai
dengan tingkat usia dan menurut bahasa yang dipelajarinya disekolah.
a. Usia
0-6 tahun = fase skolah ibu, merupakan masa mengembangkan aat-alat indera dan
memperoleh pengetahuan dasar dibawah asuhan ibunya dilingkungan rumah tangga.
b. Usia
6-12 tahun = fase sekolah bahasa ibu, merupakan masa anak mengembangkan daya
ingatnya di bawah pendidikan sekoalh rendah.
c. Usia
12-18 tahun = fase sekolah bahasa latin, merupakan masa mengembangkan daya
pikirnya dibawah pendidikan sekolah menengah (gymnasium).
d. Usia
18-24 tahun = fase sekolah tinggi dan penggambaran, merupakan masa
mengembangkan kamuannya dan memilih suatu lapangan hidup yang berlangsung
dibawah perguruan tinggi.
2. Periodisasi
perkembangan berdasarkan ciri-ciri psikologis
Ciri-ciri yang digunakan oleh
Oswald Kroch adalah pengalaman keguncangan jiwa yang dimanifestasikan dalam
bentuk sifat trotz atau sifat “keras
kepala” dan ia membagi fase perkembangan menadi tiga bagian.
a. Fase
anak awal, umur 0-3 tahun. Pada akhir fase ini terjadi troz pertama yang ditandai dengan serba membantah atau menentang
orang lain.
b. Fase
keserasian sekolah, umu 3-13 tahun. Pada fase akhir ini terjadi troz kedua yang ditandai dengan anak
serba membantah dan menentang orang lain bahkan ucapan orang tua.
c. Fase
kematangan, umur 13-21 tahun. Fase ini terjadi setelah berakhirnya
gejala-gejala troz kedua, dimana anak
mulai merasakan kelebihan dan kekurangan yang ia miliki yang dihadapi dengan
sewajarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar